Friday, 9 December 2016

jelajah alam melalui pramuka

Tags

jelajah alam melalui pramuka

 

 

Hasil gambar untuk jelajah alam versi pramuka

JELAJAHI ALAM MELALUI PRAMUKA Langkah penuh semangat dan sorak sorai gembira menggema diantara beberapa anggota pramuka pangkalan MI Hidayatul Ulum Kisik Bungah saat melaksanakan jelajah medan pada tanggal 25 Nopember 2011 lalu. Rute jelajah medan yang panjang seakan tak melumpuhkan langkah mereka untuk mencapai finish. Dengan tangkas pula, setiap regu pramuka menyelesaikan beberapa tugas yang dibebankan kepada mereka di setiap pos. Pada jelajah medan kali ini, anggota pramuka harus melewati 5 pos. Tentu, ada berbagai macam tantangan yang menanti mereka di setiap posnya. Bagaima aksi seru anggota pramuka saat jelajah medan? Let’s check them out! J Perjalanan yang menyita waktu kurang lebih lima jam ini dimulai dengan ‘yelling’ di pos pertama. Regu yang bisa menampilan ‘yell-yell’ paling baik dan unik dengan lirik dan lagu yang dibawakan, maka mereka berhak untuk mengambil start lebih awal. Berbagai macam ‘yelling’ yang ditampilan regu dengan mengusung berbagai macam back-song, seperti theme song Gresik United (GU), ­­­­­­­­Alamat Palsu Ayu Ting Ting, Garuda, Indonesia Bisa, dll—dimana lirik lagu dirubah sesuai dengan motif regu—mampu membuat setiap anggota pramuka tersenyum lebar dan mengobarkan aura semangat di pos pertama ini. Sungguh pemikiran kreatif yang patut diapresiasi! Jarak pos pertama dan pos kedua hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Regu pertama yang datang langsung laporan kepada Pembina yang bertugas di pos dua. Setelah laporan selesai, Pembina menghidangkan tugas berupa sandi. Di pos dua ini, setiap anggota regu harus memecahkan sebuah sandi seismograf (rumput-jurang). Sandi tersebut merupakan Kalimat Tanya yang harus dijawab agar bisa melanjutkan ke pos tiga. Regu yang berhasil memecahkan sandi tersebut akan diberi sebuah password untuk mengerjakan tugas di pos tiga. Password tersebut tidak boleh ditulis, hanya bisa dihafalkan. Sesampai di pos tiga, regu yang datang terlebih dahulu akan diberi sebuah pertanyaan dimana jawabannya adalah password yang diberikan di pos sebelumnya. Password tersebut merupakan rangkaian kata-kata panjang yang ‘njelimet’ yang mungkin susah untuk dihafalkan kalau tidak menggunakan trik khusus. Apabila regu tersebut tidak bisa mengulang password tersebut maka Pembina juga tidak bisa memberikan tugas di pos tiga ini. Dengan kegigihan yang tinggi, setiap regu harus berusaha untuk menghafal password tersebut. Setelah password bisa disebutkan dengan tepat, Pembina memberikan tugas berupa semaphore pada pos empat ini. Regu yang datang lebih awal dan bisa menyebutkan password dengan tepat bisa menghela napas lebih panjang di pos ini karena mereka harus menunggu regu lain untuk menyempurnakan tugas mereka. Di pos empat ini, semaphore akan dipertunjukkan secara klasikal. seperti pada pos tiga, ada beberapa pertanyaan yang di kemas dalam semaphore dan harus dijawab oleh setiap regu. Jawaban tersebut harus dikumpulkan secara bersamaan. Sebelum merampungkan penjelajahan ini, setiap regu harus menampilkan kembali ‘yelling’ mereka. Lagi dan lagi, regu yang bisa memberikan penampilan terbaik maka berhak mendapatkan start lebih awal untuk menuju ke pos terkahir, yakni pos lima. Semua regu berusaha untuk ‘perform’ seoptimal mungkin. Tentu, diantara beberapa tampilan yang baik harus ada yang terbaik. Do the best! Do not think to be the best! Pada pos lima ini, setiap regu dibebani tugas untuk membuat tandu. Setiap anggota dengan cekatan menyiapkan dua tongkat dan dua tali untuk merakit sebuah tandu. “Ayo!!! Siapkan talinya!” teriak pimpinan regu, “kamu buat simpul pangkal, kamu buat simpul mati dan kamu buat simpul jangkar” ujar pinru sambil menunjuk beberapa anggotanya. Panic, tertekan, dan bingung menjadi penyedap rasa saat mengerjakan tugas terkahir ini. Pasalnya, hanya 15 menit waktu yang disedikan dalam pembuatan tandu ini. Ketangkasan dan kegigihan sangat dibutuhkan agar menghasilkan karya terbaik. Penilaian pembuatan tandu ini didasarkan pada kekuatan ikatan, kebenaran simpul dan kreativitas untaian. Setelah tugas ini selesai, semua anggota pramuka kembali pada pos pertama. Sesampai di pos pertama, semua anggota pramuka bisa tersenyum lepas dan bebas. Meraka mengulas kembali perjalanan; mulai dari melewati persawahan, perkampungan dan perkebunan. Berbagai macam fenomena alam bisa mereka nikmati bersama. Ukiran dan lukisan agung Sang Pencipta bisa dilihat dan disentuh bersama. Penuh dengan ketakjuban! Kami senang menjadi anggota pramuka J Dunia ini adalah kanvas dimana kita lukis pengamalan kita diatasnya. Baik dan buruk lukisan tersebut, itu adalah hasil karya kita. . .


EmoticonEmoticon

Contact Form

Name

Email *

Message *