jelajah alam melalui pramuka
JELAJAHI
ALAM MELALUI PRAMUKA
Langkah penuh semangat dan sorak sorai gembira menggema diantara
beberapa anggota pramuka pangkalan MI Hidayatul Ulum Kisik Bungah saat
melaksanakan jelajah medan pada tanggal 25 Nopember 2011 lalu. Rute
jelajah medan yang panjang seakan tak melumpuhkan langkah mereka untuk
mencapai finish. Dengan tangkas pula, setiap regu pramuka menyelesaikan
beberapa tugas yang dibebankan kepada mereka di setiap pos. Pada jelajah medan kali ini, anggota pramuka harus melewati 5 pos. Tentu, ada berbagai macam tantangan yang menanti mereka di setiap posnya. Bagaima
aksi seru anggota pramuka saat jelajah medan? Let’s check them out! J
Perjalanan yang menyita waktu kurang lebih lima jam ini dimulai dengan
‘yelling’ di pos pertama. Regu yang bisa menampilan ‘yell-yell’ paling
baik dan unik dengan lirik dan lagu yang dibawakan, maka mereka berhak
untuk mengambil start lebih awal. Berbagai macam ‘yelling’ yang
ditampilan regu dengan mengusung berbagai macam back-song, seperti theme
song Gresik United (GU), Alamat Palsu Ayu Ting Ting, Garuda,
Indonesia Bisa, dll—dimana lirik lagu dirubah sesuai dengan motif
regu—mampu membuat setiap anggota pramuka tersenyum lebar dan
mengobarkan aura semangat di pos pertama ini. Sungguh pemikiran kreatif
yang patut diapresiasi!
Jarak pos pertama dan pos kedua hanya membutuhkan waktu sekitar 30
menit. Regu pertama yang datang langsung laporan kepada Pembina yang
bertugas di pos dua. Setelah laporan selesai, Pembina menghidangkan
tugas berupa sandi. Di pos dua ini, setiap anggota regu harus memecahkan
sebuah sandi seismograf (rumput-jurang). Sandi tersebut merupakan
Kalimat Tanya yang harus dijawab agar bisa melanjutkan ke pos tiga. Regu
yang berhasil memecahkan sandi tersebut akan diberi sebuah password
untuk mengerjakan tugas di pos tiga. Password tersebut tidak boleh
ditulis, hanya bisa dihafalkan.
Sesampai di pos tiga, regu yang datang terlebih dahulu akan diberi
sebuah pertanyaan dimana jawabannya adalah password yang diberikan di
pos sebelumnya. Password tersebut merupakan rangkaian kata-kata panjang
yang ‘njelimet’ yang mungkin susah untuk dihafalkan kalau tidak
menggunakan trik khusus. Apabila regu tersebut tidak bisa mengulang
password tersebut maka Pembina juga tidak bisa memberikan tugas di pos
tiga ini. Dengan kegigihan yang tinggi, setiap regu harus berusaha untuk
menghafal password tersebut.
Setelah password bisa disebutkan dengan tepat, Pembina memberikan tugas
berupa semaphore pada pos empat ini. Regu yang datang lebih awal dan
bisa menyebutkan password dengan tepat bisa menghela napas lebih panjang
di pos ini karena mereka harus menunggu regu lain untuk menyempurnakan
tugas mereka. Di pos empat ini, semaphore akan dipertunjukkan secara
klasikal. seperti pada pos tiga, ada beberapa pertanyaan yang di kemas
dalam semaphore dan harus dijawab oleh setiap regu. Jawaban tersebut
harus dikumpulkan secara bersamaan.
Sebelum merampungkan penjelajahan ini, setiap regu harus menampilkan
kembali ‘yelling’ mereka. Lagi dan lagi, regu yang bisa memberikan
penampilan terbaik maka berhak mendapatkan start lebih awal untuk menuju
ke pos terkahir, yakni pos lima. Semua regu berusaha untuk ‘perform’
seoptimal mungkin. Tentu, diantara beberapa tampilan yang baik harus ada
yang terbaik. Do the best! Do not think to be the best!
Pada pos lima ini, setiap regu dibebani tugas untuk membuat tandu.
Setiap anggota dengan cekatan menyiapkan dua tongkat dan dua tali untuk
merakit sebuah tandu. “Ayo!!! Siapkan talinya!” teriak pimpinan regu,
“kamu buat simpul pangkal, kamu buat simpul mati dan kamu buat simpul
jangkar” ujar pinru sambil menunjuk beberapa anggotanya. Panic,
tertekan, dan bingung menjadi penyedap rasa saat mengerjakan tugas
terkahir ini. Pasalnya, hanya 15 menit waktu yang disedikan dalam
pembuatan tandu ini. Ketangkasan dan kegigihan sangat dibutuhkan agar
menghasilkan karya terbaik. Penilaian pembuatan tandu ini didasarkan
pada kekuatan ikatan, kebenaran simpul dan kreativitas untaian. Setelah
tugas ini selesai, semua anggota pramuka kembali pada pos pertama.
Sesampai di pos pertama, semua anggota pramuka bisa tersenyum lepas dan
bebas. Meraka mengulas kembali perjalanan; mulai dari melewati
persawahan, perkampungan dan perkebunan. Berbagai macam fenomena alam
bisa mereka nikmati bersama. Ukiran dan lukisan agung Sang Pencipta bisa
dilihat dan disentuh bersama. Penuh dengan ketakjuban! Kami senang
menjadi anggota pramuka J
Dunia ini adalah kanvas dimana kita lukis pengamalan kita diatasnya.
Baik dan buruk lukisan tersebut, itu adalah hasil karya kita. . .
EmoticonEmoticon