Monday 20 February 2017

Hari Baden Powell 2017

Hari Baden Powelll 2017
Pembina Pramuka adalah sosok Baden Powell yang menjelma dengan jiwa mendidik dan membina, bersahabat, bergembira, akrab, dan mengantarkan para pramuka menjadi insan berkarakter, berkebangsaan Indonesia, dan berkecakapan hidup. Mereka menempatkan dirinya di tengah peradaban dunia. Bermain penuh riang gembira bersama adik-adiknya di gudep. Berkeyakinan tinggi bahwa adik-adiknya menjadi generasi bersatya darma untuk kejayaan bangsa. Berwawasan tinggi dan bermurah hati dalam menghamparkan kemampuannya. Membina baginya merupakan kewajiban yang pasti. Selamat Membina.
 https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/fr/cp0/e15/q65/16649006_1349446995101734_8695083867069316362_n.jpg?efg=eyJpIjoiYiJ9&oh=5f2bab93f578b1b245c31ae0d2b047cf&oe=592857CE

Thursday 15 December 2016

Pramuka Tabalong

Pramuka Tabalong
Pramuka Tabalong
Pramuka Tabalong

Apa kabar Pramuka Tabalong

Apa kabar Pramuka Tabalong ??
Apa kabar Pramuka Indonesia ??
Apa kabar Pramuka Dunia ??

Friday 9 December 2016

Ukuran, warna, dan penggunaan tongkat pramuka

Ukuran, warna, dan penggunaan tongkat pramuka. Tongkat pramuka menjadi sebuah kelengkapan bagi anggota Gerakan Pramuka, terutama Pramuka Penggalang. dalam setiap kegiatannya. Tongkat Pramuka ini memiliki ketentuan tersendiri terkait dengan ukuran tongkat, warna tongkat, bahan, dan penggunaan, baik cara penggunaan tongkat saat baris-berbaris maupun di luar PBB.

Tongkat pramuka pun layaknya senjata bagi setiap pramuka. Sebagaimana lirik salah satu yel pramuka berjudul "Yel Pramuka Bukan Tentara" di mana salah satu liriknya berbunyi : Bukan polisi dan bukan tentara // Tali dan tongkat itulah senjatanya // Coklat tua coklat muda seragamnya // Merah dan putih tergantung di lehernya.


Bahan, Ukuran, dan Warna Tongkat Pramuka


Tongkat pramuka dibuat dari bahan bambu atau kayu yang dibuat silinder. Ukuran panjang tongkat pramuka adalah 160 cm (1,6 meter) dengan diameter sekitar 5 cm. Tongkat diberikan warna bebas sesuai dengan aspirasi, keinginan, dan kreatifitas masing-masing. Jika semua anggota satu regu membawa tongkat, warna tongkat diusahakan seragam untuk menunjukkan kekompakan regu.

Sering kali dijumpai tongkat pramuka yang diwarnai menjadi tiga bagian, yaitu merah di kedua ujungnya dan putih di bagian tengahnya. Bagian ujung yang berwarna merah berukuran masing-masing 30 cm, sedangkan bagian tengah yang berwarna putih berukuran 100 cm. Aturan pewarnaan tongkat tersebut tidak salah namun juga tidak wajib. Karena sekali lagi, masing-masing regu bebas untuk mewarnai tongkatnya sesuai dengan kreatifitasnya.

Penggalang dengan tongkat pramuka
Pramuka Penggalang dengan tongkat pramuka

Penggunaan Tongkat Pramuka


Tongkat pramuka adalah peralatan serba guna bagi pramuka, sehingga wajar jka dianggap sebagai senjatanya pramuka. Bagi pramuka siaga, tongkat bisa hanya dibawa oleh Pimpinan Barung saja untuk melekatkan bendera barung. Bagi Pramuka Penggalang, selain pemimpin regu (untuk melekatkan bendera regu), tongkat pramuka biasa dibawa oleh setiap anggota regu dan digunakan dalam setiap kegiatan, meskipun tidak wajib.

Sebagai alat serba guna, tongkat pramuka memiliki berbagai manfaat dan kegunaan. Penggunaan tongkat pramuka tersebut antara lain untuk :

  1. Tiang tenda
  2. Pembuatan pionering, mulai dari pionering gapura, tiang bendera, rak sepatu, jemuran pakaian, dan lain sebagainya.
  3. Pembuatan tandu darurat (dragbar)
  4. Alat pertahanan diri, termasuk terhadap hewan liar
  5. Alat bantu menaksir tinggi, menaksir jarak, dan lain sebagainya.
  6. Alat bantu pengepakan barang (membawa, mengangkut, dan memindahkan barang)
  7. Baris Berbaris (Baca : Cara Menggunakan Tongkat  Dalam Baris Berbaris)
Mengingat pentingnya kegunaan tongkat pramuka perlu diperhtaikan dalam pemilihan bahan tongkat yang harus mempertingbangkan kekuatan dan ukuran tongkat. Jika diperlukan, dapat ditambahkan tanda-tanda pada tongkat yang menunjukkan ukuran-ukuran tertentu. Semisal panjang 1 meter, 30 cm, dll.
Yang tidak kalah pentingnya adalah perawatan tongkat. Dengan perawatan dan penyimpanan yang benar, akan menjaga kualitas tongkat. Sehingga saat sewaktu-waktu tongkat dibutuhkan untuk membuat sesuatu (semisal tandu darurat) dapat berfungsi dengan baik.
sumber : http://pramukaria.blogspot.co.id/2014/10/tongkat-pramuka-ukuran-warna-dan.html

Tahu sebutan nama pemimpin agama di Indonesi

Tahu sebutan nama pemimpin agama di Indonesia merupakan salah satu syarat dalam SKU Pramuka Penggalang, yaitu materi SKU Penggalang Ramu Nomor 1; "Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah" yang salah satu pencapaiannya dengan mengetahui sebutan nama pemimpin umat dari setiap golongan agama di Indonesia. Pun kerap menjadi materi dalam kegiatan Pesta Siaga bagi pramuka siaga.
Pemimpin agama adalah orang-orang yang memimpin sekelompok umat beragama dalam menjalankan kegiatan beribadah atau kegiatan keagamaan yang lain. Karena di Indonesia terdapat enam agama yang diakui maka kali ini akan dibahas enam pemimpin umat beragama di Indonesia yang meliputi:
  1. Pemimpin agama Budha
  2. Pemimpin agama Hindu
  3. Pemimpin agama Islam
  4. Pemimpin agama Kong Hu Cu
  5. Pemimpin agama Kristen Katolik
  6. Pemimpin agama Kristen Protestan
Para pemimpin dari beberapa agama di Indonesia
Bagi adik-adik calon pramuka penggalang ramu maupun bagi kakak-kakak pembina dan pembantu pembina penggalang, daftar sebutan nama pemimpin umat dari setiap golongan agama di Indonesia ini dapat menjadi pedoman dalam uji Syarat Kecakapan Umum Penggalang Ramu.

Jenis dan Nama Pemimpin Agama

Daftar jenis dan nama (sebutan) para pemimpin umat dari setiap golongan agama.

  1. Pemimpin agama Budha
    • Bhiksu (laki-laki) atau bhiksuni (perempuan)
    • Pandita
    • Bante
  2. Pemimpin agama Hindu
    • Pedanda
    • Pandita
    • Sulinggih
  3. Pemimpin agama Islam
    • Ulama
    • Kyai
    • Ustadz
    • Habib
  4. Pemimpin agama Kong Hu Cu
    • Jiao Sheng (Penebar Agama)
    • Wen Shi (Guru Agama)
    • Xue Shi (Pendeta)
    • Zhang Lao (Tokoh Sesepuh)
  5. Pemimpin agama Katolik
    • Romo
    • Uskup
    • Paus
    • Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan)
  6. Pemimpin agama Kristen
    • Pendeta
    • Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan)
Semoga daftar nama dan sebutan para pemimpin agama ini dapat membantu adik-adik pramuka penggalang dan kakak-kakak pembina maupun pembantu pembina dalam melaksanakan ujian Syarat Kecakapan Umum.
sumber : http://pramukaria.blogspot.co.id/2013/06/sku-sebutan-nama-pemimpin-agama-di.html

K adalah singkatan dari Syarat Kecakapan Khusus

K adalah singkatan dari Syarat Kecakapan Khusus, sedang TKK adalah singkatan dari Tanda Kecakapan Khusus. Keduanya saling terkait. SKK (Syarat Kecakapan Khusus) merupakan serangkaian syarat untuk mendapatkan TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Sedangkan TKK adalah tanda yang diberikan setelah menyelesaikan SKK.

Dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Pasal 9 ayat 3 disebutkan bahwa salah satu metoda pendidikan kepramukaan adalah Sistem Tanda Kecakapan. Sistem tanda kecakapan ini terdiri atas dua golongan yaitu tanda kecakapan umum dan tanda kecakapan khusus. Syarat tanda kecakapan umum (SKU) meliputi berbagai bidang dan semua Pramuka pada waktunya harus mencapainya. Sedangkan SKK (syarat tanda kecakapan khusus) meliputi hanya satu bidang saja. Pengertian lebih mendalam akan diulas di bawah.


Pengertian SKK dan TKK


TKK Pramuka Penggalang
Seorang pramuka penggalang dengan TKK terpasang di lengan bajunya


TKK atau Tanda Kecakapan Khusus adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, kepandaian, keterampilan, kemampuan sikap dan usaha seorang pramuka di bidang tertentu, sesuai dengan usia, jenis kelamin dan kemampuan jasmani dan rohani. Untuk memperoleh TKK seorang pramuka harus mampu menyelesaikan SKK (Syarat Kecakapan Khusus) terlebih dahulu.

SKK berlaku bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega. TKK bersifat opsional bagi peserta didik, sehingga seorang peserta didik dapat memiliki TKK yang berbeda dari peserta didik lain. Dengan kata lain, seorang pramuka bebas memilih SKK apa saja yang diinginkannya sesuai dengan kemampuan, keterampilan, dan minat yang dimiliki.

Ketentuan tentang kecakapan khusus diatur oleh Gerakan Pramuka dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 134/KN/76 Tahun 1976 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus. Petunjuk Penyelenggaraan ini dapat diunduh di halaman Download SK dan PP Pramuka.

Tingkatan dan Bentuk TKK


Kecakapan khusus hanya berlaku pada Anggota Muda Gerakan Pramuka atau yang biasa disebut juga sebagai peserta didik. Peserta didik ini meliputi pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega. Kecakapan khusus tidak berlaku bagi anggota dewasa Gerakan Pramuka seperti pembina pramuka, pembantu pembina pramuka, pelatih pembina pramuka, andalan, dan anggota majelis pembimbing.

Bentuk dan Tingkatan TKK


Tingkatan dan bentuk Tanda Kecakapan Khusus untuk masing-masing golongan peserta didik pramuka adalah berbeda. Perbedaan tingkatan dan bentuknya adalah sebagai berikut:

  1. Untuk Pramuka Siaga
    SKK untuk Pramuka Siaga hanya terdiri atas satu tingkat. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) untuk pramuka siaga berbentuk segitiga sama kaki terbalik (sisi alas di bagian atas) dan tidak memakai bingkai.
  2. Untuk Pramuka Penggalang
    SKK untuk pramuka penggalang terdiri atas tiga tingkatan dengan bentuk yang masing-masing berbeda. Tingkatan dan bentuknya adalah:
    1. Purwa : Berbentuk lingkaran dengan bingkai berwarna merah
    2. Madya : Berbentuk persegi dengan bingkai berwarna merah
    3. Utama : Berbentuk segilima dengan bingkai berwarna merah
  3. Untuk Pramuka Penegak dan Pandega
    SKK dan TKK untuk pramuka penegak dan pandega sama. Terdiri atas tiga tingkatan dengan bentuk:
    1. Purwa : Berbentuk lingkaran dengan bingkai berwarna kuning
    2. Madya : Berbentuk persegi dengan bingkai berwarna kuning
    3. Utama : Berbentuk segilima dengan bingkai berwarna kuning

Penggolongan SKK dan TKK

Berbagai macam SKK dan TKK yang ada dikelompokkan dalam 5 golongan (bidang). Masing-masing bidang dibedakan dengan warna dasar (backgroud) yang terdapat di Tanda Kecakapan Khusus. Lima bidang SKK tersebut adalah:
Penggolongan TKK
  1. Bidang agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak
    TKK pada bidang ini memiliki warna dasar kuning. Contoh SKK-TKK bidang agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak adalah:
    1. SKK Sholat
    2. SKK Penabung
    3. SKK Khotib
    4. SKK Muadzin
    5. SKK Qori
  2. Bidang patriotisme dan seni budaya
    TKK pada bidang ini memiliki warna dasar merah. Contoh SKK-TKK bidang patriotisme dan seni budaya adalah:
    1. SKK Pengatur Ruangan (khusus pramuka siaga)
    2. SKK Pengatur Rumah
    3. SKK Pengatur Meja Makan
    4. SKK Pemimpin Menyanyi
    5. SKK Menyanyi
    6. SKK Pelukis
    7. SKK Juru Gambar
    8. SKK Pengarang
  3. Bidang Kesehatan dan ketangkasan
    TKK pada bidang ini memiliki warna dasar putih. Contoh SKK-TKK bidang kesehatan dan ketangkasan adalah:
    1. SKK Gerak Jalan
    2. SKK Pengamat
    3. SKK Perenang
    4. SKK Penyelidik
    5. SKK Juru Layar
    6. SKK Juru Selam
    7. SKK Pendayung
    8. SKK Ski Air
  4. Bidang Ketrampilan dan tekhnik pembangunan
    TKK pada bidang ini memiliki warna dasar hijau. Contoh SKK-TKK bidang ketrampilan dan tekhnik pembangunan adalah:
    1. SKK Juru Kebun
    2. SKK Juru Potret
    3. SKK Berkemah
    4. SKK Peternak Ayam
    5. SKK Pengumpul Perangko
    6. SKK Juru Semboyan
    7. SKK Menjahit
    8. SKK Pengendara Sepeda
    9. SKK Juru Masak
    10. SKK Pencinta Dirgantara
    11. SKK Pengenal Pesawat Terbang
    12. SKK Juru Peta
    13. SKK Navigasi Laut
    14. SKK Komunikasi
    15. SKK Penenun
    16. SKK Perahu Motor
  5. Bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan hidup
    TKK pada bidang ini memiliki warna dasar biru. Contoh SKK-TKK sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan hidup antara lain:
    1. SKK Pemadam Kebakaran
    2. SKK Pengaman Lalu-Lintas
    3. SKK Pengamanan Kampung/Desa
    4. SKK Penunjuk Jalan
    5. SKK Juru Bahasa
    6. SKK Penerima Tamu
    7. SKK Korespondensi
    8. SKK PPPK
    9. SKK Pembantu Ibu (khusus pramuka siaga)
    10. SKK Perawatan Anak

Ketentuan dan Cara Pemasangan TKK

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) dikenakan di lengan baju sebelah kanan, di sebelah bawah Tanda Kwartir sebanyak maksimal lima buah TKK. Jika mempunyai TKK yang diperoleh telah lebih dari lima buah, TKK selebihnya dipasang dalam Tetampan. Tetampan dipakai sebagai selempang di baju (dari pundak kanan ke pinggang kiri). Selebihnya tentang tetampan baca : Tetampan TKK, Ketentuan dan Tata Cara Pemakaian
Beberapa ketentuan lainnya mengenai SKK dan TKK;
  1. Hanya TKK yang ditetapkan Kwarnas yang boleh dipakai
  2. Yang berhak memberi TKK adalah Pembina atau Pembantu Pembina yang langsung membinanya atau seseorang yang dianggap ahli dalam bidang tertentu
  3. Seorang Pramuka hanya dibenarkan mengenakan TKK setelah yang bersangkutan :
    1. Menyelesaikan SKK
    2. Mencapai tingkat SKU Siaga Bantu (bagi pramuka siaga), SKU Rakit (bagi pramuka penggalang), mencapai SKU Bantara (bagi pramuka penegak), dan dilantik sebagai pramuka pandega (bagi pandega)
  4. Seorang pramuka tidak diperbolehkan memakai TKK untuk golongan peserta didik di bawahnya (penggalang memakai TKK siaga, penegak memakai TKK penggalang). Kecuali pramuka pandega yang boleh memakai TKK tingkat penegak.
  5. TKK yang tingkatannya lebih rendah tidak boleh dikenakan lagi setelah meraih TKK sejenis yang tingkatannya lebih tinggi. Semisal setelah mendapatkan TKK menabung tingkat madya maka TKK menabung tingkat purwa harus dilepas.
  6. TKK tidak berlaku untuk Pembina, Andalan, anggota MABI, dan pramuka dewasa lainnya.
Adik-adik dan Kakak-kakak pembaca pramukaria, itulah berbagai hal mengenai SKK dan TKK. Mulai dari pengertian SKK dan TKK, penggolongan SKK dan TKK, tingkatan TKK, serta cara pemasangan TKK dan ketentuan lainnya.

Sejarah Kepramukaan di Dunia

Sejarah Kepramukaan di Dunia tidak bisa terlepas dari Baden Powell. Tentara Inggris yang lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 ini lah yang menggagas kegiatan yang dalam sejarah kemudian terkenal dengan kepramukaan atau scouting. Sejarah mencatat bahwa buku Aids to Scouting (1899) yang berisikan pengalaman Baden Powell semasa di ketentaraan menarik minat, dan banyak dibaca, tidak hanya oleh kalangan militer saja melainkan oleh para guru dan organisasi pemuda.
Minat masyarakat terhadap buku Aids to Scouting yang tinggi membuat William Alexander Smith (Pimpinan Boys Brigade Inggris) meminta Baden Powell untuk melatih 22 pemuda. Oleh Baden Powell, ke-22 pemuda ini diajak berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tanggal 25 Juli - 2 Agustus 1907. Tercatat dalam sejarah, perkemahan tersebut menginspirasi Baden Powell untuk menulis buku 'Scouting for Boys' (1908). Selain diilhami buku-bukunya terdahulu, buku ini juga mendapatkan masukan dan dukungan dari Frederick Russell Burnham (Chief of Scouts in British Africa),  Ernest Thompson Seton dari Woodcraft Indians (Amerika), dan William Alexander Smith dari Boys Brigade.
Kembali, buku ini menjadi laris manis, bahkan di seantero dunia. Buku Scouting for Boys menjadi rujukan dan pedoman penyelenggaraan kegiatan serupa di seluruh dunia. Kegiatan-kegiatan tersebut yang kemudian dikenal sebagai kepramukaan atau scouting. Kemah di pulau Brownsea dan buku 'Scouting for Boys' dianggap sebagai tonggak awal sejarah kepramukaan di dunia. Tentang Bapak Pramuka Sedunia, Baden Powell, baca : Sejarah Baden Powellh dan Foto Baden Powell.
Monumen di Pulau Brownsea
Monumen di Pulau Brownsea, menandai perkemahan Pramuka pertama kali di dunia

Sejarah Kepramukaan Sedunia

Sejarah mencatat bahwa buku “Scouting for Boys” tersebar luas di Inggris dan negara-negara lain. Buku ini menginspirasi berdirinya organisasi kepramukaan di Inggris dan sekitarnya. Sehingga bermunculanlah kegiatan-kegiatan untuk pemuda dengan menerapkan ide-ide Baden Powell. Semula kepramukaan hanya ditujukan bagi anak laki-laki berusia 11 sampai 18 tahun dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes berinisiatif mendirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides. Organisasi ini kemudian diteruskan oleh istri Baden Powell.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama Cub (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 Baden Powell membentuk "Rover Scout" bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).  Daftar pelaksanaan Jambore Dunia dapat dilihat di artikel lain di blog ini.
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Patung Baden Powell di Gilwell Park
Patung Baden Powell di Gilwell Park
Tahun 1920 dibentuk WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia). Sekretariat (kantor pusat WOSM) disebut World Scout Bureau (Biro Pramuka Dunia). Biro Pramuka Dunia pertama kali berlokasi di London, Inggris. Pada tahun 1958 dipindah ke Ottawa Kanada dan tahun 1968 dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
World Scout Bureau dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal Biro Pramuka Dunia. Saat ini Sekretaris jenderal WOSM dijabat oleh Scott Teare. 
Biro Kepramukaan sedunia mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Kawasan Afrika, berkantor di Nairobi, Kenya; Kawasan Arab, berkantor di Kairo, Mesir; Kawasan Asia Pasifik, berkantor di Manila, Filipina; Kawan Eurasia, berkantor Kiev, Ukraina; Kawasan Eropa, berkantor di Jenewa Swiss; dan Kawasan Inter-Amerika, berkantor di Panama City, Panama.
Indonesia bergabung menjadi anggota WOSM sejak tahun 1953. Selain WOSM, di dunia juga terdapat beberapa organisasi kepramukaan lainnya seperti WAGGGS (World Association of Girl Guides and Girl Scouts atau Asosiasi Kepanduan Putri Sedunia).

 
Sumber : http://pramukaria.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-singkat-kepramukaan-di-dunia.html

Pengertian PRAMUKA

Pengertian PRAMUKA Tujuan, Tugas Pokok, Dan Fungsinya - Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia atau lebih dikenal dengan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka.

Dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Sehingga Kepramukaan juga dapat di arti kan sebagai sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Pengertian PRAMUKA

SEJARAH TERBENTUKNYA GERAKAN PRAMUKA

Dikutip dari situs wikipedia, Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.

Pendirian gerakan ini pada tanggal 14 Agustus 1961 sedikit-banyak diilhami oleh Komsomol di Uni Soviet. Organisasi Kepanduan Indonesia di seputaran tahun 1920-an. Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.

Tujuan Gerakan PRAMUKA
Gerakan Pramuka bertujuan mendidik dan membina kaum muda indonesia agar :

a)Manusia berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur yang : Berimandan bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa, kuat mental dan tinggi moral. Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilan. Kuat dan sehat jasmaninya.

b)Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa pancasila, setia dan patuhkepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara,memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional maupun internasional.

Tugas Pokok Gerakan PRAMUKA
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan bagi kaum muda melalui Kepramukaan di lingkungan luar sekolah, yang melengkapi pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Adapun tugasnya yaitu :
1)Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2)Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri,sanggup dan mampu membangun dirinya sendirinya serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

3)Dalam melaksanakan pendidikan Kepramukaan, Gerakan Pramuka selalu memperhatikan.
a.Keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.
b.Keadaan, kemampuan, adat istiadat dan harapan masyarakat termasuk orangtua Pramuka.

4)Dalam pelaksanaan kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan PDK danMK,Sistem Among dan berbagai metode penyajian lainnya.

Fungsi Utama Gerakan PRAMUKA
Kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1)Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.

2)Pengabdian bagi orang dewasa.
Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.

3)Alat bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.

Dengan adanya wujub organisasi Pramuka kita dapat melakukan rangkai pelajaran diluar sekolah khususnya di alam terbuka. Demikian pembahasan
Pengertian PRAMUKA Tujuan, Tugas Pokok, Dan Fungsinya. Semoga bermanfaat. Salam Pramuka.

Sumber :http://www.artipengertian.id/2016/03/pengertian-pramuka-tujuan-tugas-pokok.html

jelajah alam melalui pramuka

jelajah alam melalui pramuka

 

 

Hasil gambar untuk jelajah alam versi pramuka

JELAJAHI ALAM MELALUI PRAMUKA Langkah penuh semangat dan sorak sorai gembira menggema diantara beberapa anggota pramuka pangkalan MI Hidayatul Ulum Kisik Bungah saat melaksanakan jelajah medan pada tanggal 25 Nopember 2011 lalu. Rute jelajah medan yang panjang seakan tak melumpuhkan langkah mereka untuk mencapai finish. Dengan tangkas pula, setiap regu pramuka menyelesaikan beberapa tugas yang dibebankan kepada mereka di setiap pos. Pada jelajah medan kali ini, anggota pramuka harus melewati 5 pos. Tentu, ada berbagai macam tantangan yang menanti mereka di setiap posnya. Bagaima aksi seru anggota pramuka saat jelajah medan? Let’s check them out! J Perjalanan yang menyita waktu kurang lebih lima jam ini dimulai dengan ‘yelling’ di pos pertama. Regu yang bisa menampilan ‘yell-yell’ paling baik dan unik dengan lirik dan lagu yang dibawakan, maka mereka berhak untuk mengambil start lebih awal. Berbagai macam ‘yelling’ yang ditampilan regu dengan mengusung berbagai macam back-song, seperti theme song Gresik United (GU), ­­­­­­­­Alamat Palsu Ayu Ting Ting, Garuda, Indonesia Bisa, dll—dimana lirik lagu dirubah sesuai dengan motif regu—mampu membuat setiap anggota pramuka tersenyum lebar dan mengobarkan aura semangat di pos pertama ini. Sungguh pemikiran kreatif yang patut diapresiasi! Jarak pos pertama dan pos kedua hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Regu pertama yang datang langsung laporan kepada Pembina yang bertugas di pos dua. Setelah laporan selesai, Pembina menghidangkan tugas berupa sandi. Di pos dua ini, setiap anggota regu harus memecahkan sebuah sandi seismograf (rumput-jurang). Sandi tersebut merupakan Kalimat Tanya yang harus dijawab agar bisa melanjutkan ke pos tiga. Regu yang berhasil memecahkan sandi tersebut akan diberi sebuah password untuk mengerjakan tugas di pos tiga. Password tersebut tidak boleh ditulis, hanya bisa dihafalkan. Sesampai di pos tiga, regu yang datang terlebih dahulu akan diberi sebuah pertanyaan dimana jawabannya adalah password yang diberikan di pos sebelumnya. Password tersebut merupakan rangkaian kata-kata panjang yang ‘njelimet’ yang mungkin susah untuk dihafalkan kalau tidak menggunakan trik khusus. Apabila regu tersebut tidak bisa mengulang password tersebut maka Pembina juga tidak bisa memberikan tugas di pos tiga ini. Dengan kegigihan yang tinggi, setiap regu harus berusaha untuk menghafal password tersebut. Setelah password bisa disebutkan dengan tepat, Pembina memberikan tugas berupa semaphore pada pos empat ini. Regu yang datang lebih awal dan bisa menyebutkan password dengan tepat bisa menghela napas lebih panjang di pos ini karena mereka harus menunggu regu lain untuk menyempurnakan tugas mereka. Di pos empat ini, semaphore akan dipertunjukkan secara klasikal. seperti pada pos tiga, ada beberapa pertanyaan yang di kemas dalam semaphore dan harus dijawab oleh setiap regu. Jawaban tersebut harus dikumpulkan secara bersamaan. Sebelum merampungkan penjelajahan ini, setiap regu harus menampilkan kembali ‘yelling’ mereka. Lagi dan lagi, regu yang bisa memberikan penampilan terbaik maka berhak mendapatkan start lebih awal untuk menuju ke pos terkahir, yakni pos lima. Semua regu berusaha untuk ‘perform’ seoptimal mungkin. Tentu, diantara beberapa tampilan yang baik harus ada yang terbaik. Do the best! Do not think to be the best! Pada pos lima ini, setiap regu dibebani tugas untuk membuat tandu. Setiap anggota dengan cekatan menyiapkan dua tongkat dan dua tali untuk merakit sebuah tandu. “Ayo!!! Siapkan talinya!” teriak pimpinan regu, “kamu buat simpul pangkal, kamu buat simpul mati dan kamu buat simpul jangkar” ujar pinru sambil menunjuk beberapa anggotanya. Panic, tertekan, dan bingung menjadi penyedap rasa saat mengerjakan tugas terkahir ini. Pasalnya, hanya 15 menit waktu yang disedikan dalam pembuatan tandu ini. Ketangkasan dan kegigihan sangat dibutuhkan agar menghasilkan karya terbaik. Penilaian pembuatan tandu ini didasarkan pada kekuatan ikatan, kebenaran simpul dan kreativitas untaian. Setelah tugas ini selesai, semua anggota pramuka kembali pada pos pertama. Sesampai di pos pertama, semua anggota pramuka bisa tersenyum lepas dan bebas. Meraka mengulas kembali perjalanan; mulai dari melewati persawahan, perkampungan dan perkebunan. Berbagai macam fenomena alam bisa mereka nikmati bersama. Ukiran dan lukisan agung Sang Pencipta bisa dilihat dan disentuh bersama. Penuh dengan ketakjuban! Kami senang menjadi anggota pramuka J Dunia ini adalah kanvas dimana kita lukis pengamalan kita diatasnya. Baik dan buruk lukisan tersebut, itu adalah hasil karya kita. . .

Friday 2 December 2016

Senangnya jadi anak Pramuka

Assalamualaikum, salam Pramuka..

Sedikit cerita , mengenai bahagianya jadi anak pramuka. Dimana di dalam kegiatan Pramuka kita mendapatkan pengalaman berharga sepanjang hidup. Di tempa bagaikan tentara dan di kasihi bagaikan balita. Perlakuan seperti itu kerap di terima oleh kita. Di arena Pramuka di alam terbuka kita di latih sikap disiplin, tegas, untuk menjadi seorang yang siap dalam segala hal. Bahkan ketika kegiatan kadang merasa kita itu di buli, bahkan kita di siksa, padahal dalam konteksnya kita di latih fisik dan mental. Dengan Latihan yang menantang membuat kita jadi tertantang dan ingin mencoba. Panas,dingin kita rasakan, lambat laun, fisik kita sudah kuat di.segala medan.

Pendidikan Pramuka Berdidasi Karakter

Assalamualaikum,
Salam Pramuka..
Kita Tau Pramuka adalah pendidikan berdedikasi Karakter. Dimana seorang Pramuka mampu menjadi seorang yang berkualitas. Mampu hidup dengan sejuta tantangan dan berevolusi dengan keadaan. Menyatu dengan alam dimana dia hidup, tinggal, dan bermanfaat bagi masyarakat, agama,dan bangsanya. Meberikan subangsi besar bagi pertumbuhan polapikir generasi bangsa dan hidup dalam kemandirian, yang artinya hidup tidak menggantungkan pada orang lain, tetapi berkarya menciptakan sesuatu dan memberikan suatu manfaat bagi orang lain.

Thursday 1 December 2016

Memasak adalah edukasi yang sangat menyenangkan

Assalamualaikum..
Salam Pramuka..

Apakah adik-adik pernah merasakan bagaimana asiknya memasak di saat kegiatn Pramuka khususnya dalam Perkemahan. Asik sekali bukan??
Ya, tentu sangat asyik, karena kita belajar berkteasi dengan bakat masak yang adik adik miliki membuat seperti seorang profesor yang sedang membuat suatu ramuan dimana ramauan itu nantinya dapat membuat keajaiban. Hhhaa.. seperti tukang sihir aja..

Oke , lanjut...
Dengan kegiatan kepramukaan di antaranya masak memasak membuat kita jadi seorang mandiri dan bisa mandi sendiri.hhaa..
Adik adik jadi hidup dengan mandiri ketika adik adik lapar di rumah jadi gk harus bingung ,karena di dalam kegiatan pramuka maka adik adik di minta senang hati belajat eksperimen rasa mekalui tangan adik adik.
Contohnya seperti foto di bawah ini hhha..

Wednesday 30 November 2016

Kenapa saya memilih Pramuka ?

Kenapa Saya Memilih Pramuka ?

Selamat sore sahabat muda, Salam Pramuka!! . Sudah terasa sedikit menggelitik perut ini karena waktu telah menunjukkan pukul 3 sore. Dimana biasanya pada jam-jam ini lah rasa lapar mulai semakin terasa di saat puasa seperti ini. Tapi harus tetap semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan tentunya aktivitas yang positive.


Pada artikel saya kali ini saya ingin membahas tentang pertanyaan banyak orang kepada saya, teman, saudara, keluarga, tetangga bahkan orang lain . Yaitu pertanyaan " Kenapa saya memilih ekstrakulrikuler Pramuka? ". Pertanyaan ini sering ditanyakan kepada saya sejak pertama kali saya mengikuti organisasi pramuka ini , yaitu saat masih duduk di SMP atau biasa disebut Pramuka Penggalang. 


Sebenarnya ini hanya pertanyaan sederhana, tetapi banyak sekali orang (khusus nya orang Indonesia) yang memandang Organisasi Pramuka dari satu sisi. Banyak orang diluar pramuka yang pandai mendefinisikan organisasi ini dengan pendapat mereka masing-masing tanpa mengetahui fakta sebenarnya dan tanpa mengetahui manfaat dan fungsi yang sebenarnya. Ada yang berkata pramuka hanya lah organisasi untuk senang-senang saja, ada juga yang berpendapat, hanya anak-anak kecil yang mau mengikuti Pramuka, dan ada juga yang berpendapat pramuka hanya kegiatan mengenal alam dengan melakukan perkemahan (camping).

Sekali lagi saya katakan, kebanyakan yang berpendapat seperti itu adalah orang-orang diluar pramuka dan yang belum pernah sama sekali masuk kedalam organisasi pramuka atau hanya pernah mengikuti di bangku sekolah dasar yang biasa disebut Pramuka Siaga. Mungkin karena kebanyakan hanya melihat dari sisi Pramuka Siaga, membuat banyak orang berfikiran bahwa setiap jenjang pramuka itu sama saja aktivitas nya, yaitu bernyanyi, tepuk tangan, berkemah, bermain-main. Namun pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan secara lebih rinci kepada orang-orang awam tentang fungsi pramuka yang sebenarnya dan manfaat pramuka yang sebenarnya. 


Seiring dengan jalannya waktu, saya pun beranjak menjadi siswa SMK dan tetap mengikuti Pramuka. Dan disini lah pertanyaan-pertanyaan tentang pramuka sering menghampiri saya. Kita bahsa satu persatu,

Ada yang bertanya pada saya, Apa sih pramuka itu ? . Dan jawaban saya , Pramuka adalah salah satu organisasi / gerakan pandu yang mengajak dan mengajarkan kita untuk membentuk jati diri seseorang dan mengubah nya menjadi lebih positive dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Kedua , banyak teman yang bertanya. Apa kamu tidak malu mengikuti organisasi yang hanya bisa bernyanyi, tertawa, tepuk tangan dan berkemah? . Jawaban saya, " Jelas tidak, karena yang anda katakan adalah salah. Pramuka tidak hanya dipenuhi dengan kegiatan bersenang-senang, tapi juga dengan kegiatan yang lebih positive, yaitu pembentukan karakter, pembelajaran tentang ilmu pramuka yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, melatih mental, melatih kesederhanaan hidup, kekeluargaan, kepemimpinan, dan masih banyak kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pembentukan karakter".




Ketiga, seorang teman bertanya lagi kepada saya. Apa yang telah kamu dapat setelah tiga tahun di pramuka Siaga( SMP) dan 3 tahun di penegak (tingkat SMA)? . Jawaban saya, " Kamu lihat seperti apa pribadi saya 5 tahun lalu, dan kamu lihat seperti apa pribadi saya saat ini , itu sudah menjawab banyak hal dari pertanyaan yang lontarkan." Mengapa saya berkata seperti itu, karena yang bertanya adalah teman dekat saya sejak kelas 1 SMP, dimana saat itu adalah masa labil , bahkan mungkin bisa dikatakan bandel meski masih terarah, kami bersama-sama bersikap tidak displin, para senior saya dipramuka juga pasti ingat itu, saya dulunya orang yang terlalu banyak membantah perkataan senior dan masih sering melanggar tata tertib sekolah. Namun saat ini semua bisa melihat perbedaan yang signifikan dari diri saya, seorang pribadi yang dingin dan tidak terlalu banyak mengeluarkan kata - kata yang tak perlu , meski masih banyak kekurangan namun setidak nya saya sudah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelum nya, lebih disiplin dan tetap berjalan sesuai jalur yang benar.

Pertanyaan berikutnya, Kenapa Kamu memilih Pramuka? . Jawaban saya, " Karena Pramuka tidak hanya mengajarkan satu pokok pembelajaran, misalnya tidak hanya mengajarkan baris-berbaris, tidak hanya mengajarkan kepemimpinan dan kedisiplinan, atau yang lainnya, namun pramuka bagi saya adalah satu kesatuan dari seluruh ekstrakurikuler pembentukan karakter yang mengajarkan mulai dari Keimanan terhadap Tuhan Yang maha Esa sesuai agamanya masing-masing, keorganisasian, kepemimpinan, kedisiplinan, baris-berbaris, saling menghormati satu sama lain, menumbuhkan rasa nasionalisme, kekeluargaan, kesederhanaan, persaudaraan, dan persahabatan yang kekal. " . Jelas ini adalah satu organisasi yang lengkap pembelajarannya, jadi tidak ada alasan bagi saya memilih organisasi lain.

Alhamddulillah, untuk itu saya merasa harus berterima kasih kepada Pramuka dan seluruh komponen didalamnya, karena awal pribadi saya terbentuk adalah dari organisasi ini. Terima kasih buat semua pembina saya dari SMP Muhammadyah 50 dan Pramuka SMK Negeri 9 Medan Ambalan Teuku Umar Cut nyak Dhien . Terima kasih kepada Ayahanda Erwin malay, Kak Disty Nuaridho, Kak Febriyanto, Ibu Evi Habibi , dan seluruh kakak-kakak senior (Kk Intan, Kk Winda, Kk Evi, Kk Yanti, Kk ezmi,dan kakak-kakak yang lain yg tidak bisa disebutin satu persatu ), serta teman-teman seperjuangan (Dedek Yusuf, Zulfikar, Bayu Primantara,Zulfadlan,Syarif,Riski Syaftia Agustina, Disty Restari, Murniyati, Muliyanti, Suci,dan teman-teman yang lain), dan adik-adik saya di pramuka .Terima kasih atas semua yang kalian berikan untuk saya, Pramuka , Sekolah, dan Indonesia. Mohon maaf atas segala kesalahan perilaku mau pun ucapan yang pernah saya ucapkan.


Untuk seluruh anak pramuka di Indonesia, tidak usah malu menjadi pramuka , teruslah belajar, tumbuhkanlah rasa nasionalisme dalam diri kalian, dan banggalah menjadi anak pramuka karena sesungguhnya kita memiliki nilai plus tersendiri sebagai putra Indonesia. Semoga Allah SWT melindungi dan memberikan hidayahnya kepada kita semua. Amin . Salam Pramuka




sumber : http://akughandi.blogspot.co.id/2011/08/kenapa-saya-memilih-pramuka.html
--== Ghandi Mohammad ==--

Mengelola Pramuka yang Independen dan Lintas Partai

Mengelola Pramuka yang Independen dan Lintas Partai

ARTIKEL DIPUBLIKASIKAN PADA 21 SEPTEMBER 2010
oleh : Dr. Ir Hetifah Sjaifudian, MPP
Peran parlemen pada masalah kepramukaan di Jepang maupun Korea ternyata sngat baik. Mereka tidak sekadar membuat Undang-Undang (UU), tetapi secara aktif turut mendukung dalam aktivitas. Bahkan saking mendukung, di dua negara tersebut membentuk kaukus dan tergabung dalam sebuah asosiasi parlemen internasional untuk kepramukaan.
Anggota parlemen juga membuktikan diri peduli pada gerakan kepramukaan. Misal jumlah anggota parlemen di Korea ada sekitar 200-an orang. Dari jumlah itu, ada sekitar 170-an anggota yang secara sukarela mendaftar jadi anggota Pramuka. Setelah mendaftar, tentu bukan sekadar pasang nama, tetapi mereka pun turut serta mengikuti kegiatan-kegiatan. Salah satu yang menarik adalah membuat semacam jamboree di sekitar gedung DPR di Jepang atau Korea.
“Jadi ada dukungan bukan dalam bentuk uang, tetapi moral,” ujar anggota DPR RI Komisi X Dr. Ir Hetifah Sjaifudian, MPP yang kini sibuk menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) kepramukaan ini.
Pramuka di jepang Mengelola Pramuka yang Independen dan Lintas Partai
Anggota Pramuka di Jepang grade 1-3, Brownie Branch. Belajar fun dan menolong orangtua di rumah.
Baik di Jepang maupun di Korea, gerakan kepramukaan memang sangat diwarnai oleh kultur. Misalnya di Jepang. Kita mengenal istilah bushido, yakni berani dan cinta tanah air. Jadi para anggota Pramuka benar-benar ditanam nilai-nilai sesuai semangat bushido yang berani dan cinta tanah air itu. Bukan sekadar lyp service dengan menguncap janji selama aktivitas, tetapi di luar aktivitas janji tersebut hilang.
Kegiatan Pramuka juga dibuat sedemikian rupa, sehingga anggotanya benar-benar IT minded dan update dengan life style yang ada di lingkungan mereka. Sebab, di dua negara itu Pramuka dijadikan semacam alternatif bagi anak-anak muda. Pramuka tidak dibuat sebagai organisasi jadul. Dengan IT minded atau update pada lifestyle, anak-anak muda yang masuk menjadi anggota bisa bangga. Jangan heran jika melihat anggota Pramuka di Jepang atau Korea yang rambut mereka dicat warna-warni. Kostum pun mengikuti trend mode zaman sekarang. Intinya, life style anggota benar-benar update.
Sebenarnya dahulu pemerintah Jepang dan Korea mengalami masalah yang sama dengan Indonesia, yakni soal menjadikan Pramuka sebagai organisasi yang mencetak generasi bangsa yang berkarakter nasionalis. Namun nampaknya kedua negara ini sudah bisa mengelola Pramuka secara profesional, sehingga masaah gerakan pramuka sebagai alternatif pendidikan karakter generasi penerus (istilah Jepang da Korea generasi penerus, sementara kita generasi bangsa), sudah bisa diselesaikan.
Soal struktur kepramukaan, di Jepang maupun Korea ada berbagai basis. Ada yang berbasis ke komunitas, kewilayahan, apa pula yang berbasis sekolah. Kalau di Indonesia kebanyakan hanya berbasis sekolah. Pramuka di RT atau di RW malah tidak ada. Padahal membangun pramuka dengan basis kewilayahan atau komunitas itu juga penting, bukan cuma di sekolah.
“Jadi Pramuka benar-benar sudah masuk ke organisasi masyarakat yang berada di tingkat yang paling kecil, seperti wilayah dan komunitas itu,” jelas Hetifah. “Benar-benar mandiri pengelolaannya.”
uniform1jepang Mengelola Pramuka yang Independen dan Lintas Partai
Seragam Pramuka di Jepang untuk Brownie, Junior, Senior, dan Ranger. Variatif!
Bahkan, lanjut Hetifah, orang yang punya jabatan publik dilarang untuk menjadi pengurus di pramuka. Bukan dilarang bergabung menjadi anggota, tetapi menjadi pengurus. Kenapa? Sebab di Jepang dan Korea, mereka yang sudah menjadi pejabat publik harus fokus melakukan pekerjaan sebagai pejabat publik. Begitu pula di dalam Pramuka. Agar Pramuka independent dan juga dikelola dengan baik, maka pengurus pramuka benar-benar harus fokus mengurus pramuka. Pramuka tidak sekadar dijadikan oraganisasi iseng-iseng.
“Istilahnya tidak boleh merangkap jabatan jika ingin menjadi pengurus Pramuka,” tegas perempuan yang sejak SD sampai SMP ini aktif dalam Pramuka.
Soal independensi ini, Pramuka di Jepang dan Korea tidak mengandalkan Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebagaimana di Indonesia. Di Jepang dan Korea menjadikan Pramuka semacam korporasi yang dikelola secara professional. Percaya atau tidak, pengelolaan Pramuka ini mirip dengan perusahaan Hollywood yang menjual item-itemmarchendising ketika ada film yang sedang beredar. Ada boneka Pramuka dengan pakaian aneka rupa seperti kalau kita membeli tokoh-tokoh kartun Toy Story. Seru bukan? Khusus untuk merchandizing ini, mereka sampai punya katalog. Silahkan klik http://www.scout-store.com di situ banyak merchandising yang menarik dan dijual.
Pramuka juga memiliki gedung, dimana gedung tersebut disewakan. Ada juga unit-unit usaha, dimana beberapa pengurus digaji di unit usaha tersebut. Aktivitas tersebut jelas membuat Pramuka kreatif dan pengelolaan dana sangat independen tapi akuntabilitasnya tetap bisa dipertanggungjawabkan. Intinya, Pramuka di Jepang dan Korea dibuat sebagai organiasi yang menghasilkan dan mandiri. Tentu, selain dana tersebut, tentu saja ada dana dari iuran para anggota.
uniform2jepang Mengelola Pramuka yang Independen dan Lintas Partai
Pakaian Pramuka di Jepang untuk Camp dan Adult. Seperti Pramugari ya?
“Ketika membuat kegiatan seperti Jambore, Pramuka tetap bisa meminta dana dari pemerintah. Mereka harus membuat proposal terlebih dahulu, bukan otomatis mendapat dana dari APBN seperti di sini. Dana yang didapat dari pemerintah itu pun tidak lebih dari 30%, kok.”
Organisasi kepramukaan di Korea berada di bawah Gender Equality dan Family Walfare Departemen. Sebab, pemerintah Korea melihat Pramuka adalah sebagai organisasi yang bisa mencetak generasi penerus bangsa, dimana individu-individunya tentu saja berasal dari keluarga. Pramuka dianggap sangat penting, bukan sekadar organisasi biasa. Itulah mengapa Indonesia perlu mencontoh dua negara Asia ini.
Di Jepang, ada tingkatan kepramukaan, yakni BrownieJuniorSeniorRanger. Masing-masing tingkatan memakai kata Branch di belakang tingkatan tersebut. Brownie Branch atauRanger Branch, misalnya. Brownie berada di grade 1-3. Usia anggotanya antara 6-8 tahun. Aktivitas di grade ini semuanya fun. Yang menarik adalah diajarkan bagaimana membantu orangtua di rumah. Bukan sekadar belajar tali temali, tetapi membantu keluarga di rumah.
Lain lagi ketika menginjak di grade 4-6, dimana sudah masuk ke Junior Branch. Anggota yang berusia antara 9 sampai11 tahun ini baru diajarkan berkordinasi dengan orang lain. Ada manajemen mengelola pekerjaan yang sederhana, termasuk menjalankan corporate social responsibility. Lalu di grade 12 sampai 14, dimana sudah masuk ke Senior Branch, para anggota mulai diajarkan memilih program dan men-develop skill mereka agar bisa menjadi skill yang berguna dalam dunia kerja.
Grade terakhir adalah anggota yang berusia 15 sampai 17 tahun, dimana mereka melakukan prakter kerja lapangan. Jadi skill yang mereka sudah develop di gradesebelumnya dipraktekkan, sehingga mereka memiliki pengalaman yang berharga untuk dirinya, keluarga, maupun bangsa.
Di Korea, saking independen dan pengelolaan dananya tidak sekadar bergantung pada APBN, di organisasi kepramukaan negara ini bisa memberikan beasiswa bagi anggotanya. Belum lama ini lebih dari 5,000 Pramuka muda mendapatkan beasiswa yang bernamaScout Scholarship Award. Beasiswa tersebut diserahkan oleh President of Korea Scout Association Kang Young Joong.
Menangani kepramukaan memang bukan sekadar pekerjaan satu Komisi atau Departemen di pemerintah saja. Bukan cuma Komisi X atau Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), tetapi lintas Komisi maupun Departemen. Sebab, Pramuka bukan sekadar organisasi biasa. Dalam aktivitas kepramukaan bisa menyangkut banyak hal. Pelestarian lingkungan atau menyelamatkan cagar budaya, misalnya. Jelas jika aktivitas ini menyangkut juga dengan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) maupun Komisi yang mengurusi masalah lingkungan.
Pengelolaan dengan lintas Komisi ini membuat keterlibatan parlemen dalam kepramukaan ini jadi vital. Saat ini Indonesia belum masuk ke dalam asosiasi parlemen untuk kepramukaan internasional. Padahal di dalam asosiasi ini diajarkan bagaimana peran parlemen untuk mendukung gerakan Pramuka.
“Jadi apa yang saya pelajari mengelola Pramuka bukan sekadar Komisi X atau Kementerian Pemuda dan Olahraga,” papar Hetifah. “Itu kalau Pramuka benar-benar ingin dijadikan sebagai organisasi untuk mencetak generasi penerus yang memiliki karakter bangsa, semangat nasionalisme, jiwa enterpreunership yang baik, lho.”
sumber : http://hetifah.com/artikel/mengelola-pramuka-yang-independen-dan-lintas-partai.html

Contact Form

Name

Email *

Message *